Perbedaan Toko Tradisional dan Minimarket Moderen
Perbedaan Toko Tradisional dan Minimarket Moderen
Kategori Minimarkert atau Toko dibilang modern sebagai berikut :
Pertama, Menggunakan Teknologi komputerisasi. Teknologi komputerisasi ini
Bahasa awamnya adalah menggunakan alat hardware computer, software , scanner
dan printer serta kertas printer. Semua alat ini sangat penting karena saling
berkaitan dan saling mendukung stau sama lain. Hardware computer jelas sebagai
alat pengoperasian software yang dijadikan sebagai “wadahnya” atau rumahnya.
Sedangkan software adalah system yang
dijalankan dalam wadah tersebut. Untuk menjalankan system maka dibutuhkan
tambahan alat misalkan scanner untuk membaca data transaksi dan printer untuk
menghasilkan output transaksi yang bisa dijadikan sebagai barang bukti
transaksi yang sah dan oleh sebab itu butuh kertas printer.
Kedua, Layanan ambil sendiri atau Swalayan atau “self service”. Layanan
ambil sendiri ini artinya, konsumen tidak perlu lagi dilayani oleh pemilik
toko, dan diambilkan barang yang dibutuhan, namun konsumen dengan bebas untuk
eksplorasi barang yang ada di toko, memilah dan memilih, melihat lihat,
mengamati, memperhitungkan dengan budgte yang akan dia keluarkan atau dengan
uang yanga da di saku.
Konsumen juga dengan bebas menentukan
mana barang yang akan dipilih dan akan dibeli tanpa berlama lama untuk antri
bertanya, dilayani dan disedikan barangnya oleh pemilik toko. Konsumen hanya
perlu memilih , membawa barang ke kasir pembayaran, dan mendapatkan bukti
pembayaran dengan kertas atau struk pembayaran.
Ketiga, Penataan barang yang Rapi, sesuai kategori dan menggunakan rak
modern yang knock down atau bongkar pasang. Penataan barang yang rapi berbasis
kategori atau jenis Food dan non Food adalah juga syarat sebuah toko bisa
dikatakan modern atau tidak. Pajangan barang yang bisa membuat konsumen bebas
dan nyaman untuk melihat dan memilah milih barang. Penataan barang yang menarik
juga bisa membuat konsumen betah berlama lama untuk mengamati dan menilai suatu
barang.
Nah jika ada toko yang tidak
menerapkan kategori seperti diatas maka belum bisa masuk sebagai minimarket
modern. Karena masih menggunakan pola lama atau konvensional. 3 kategori diatas
sangat penting, jika ingin mengukur apakah anda termasuk toko/minimarket modern
atau masih tradisional.
Jika anda tertarik untuk mendirikan minimarket baru atau moderen, dan anda belum memahami seluk beluknya, anda bisa kontak kami Konsultan Minimarket Ritelteam Indonesia. kami akan membantu anda semaksimal mungkin mulai dari tahapan menilai kelayakan usaha dan lokasi sampai pendirian dan Grand Opening. kami memiliki layanan one stop service , mulai dari survey kelayakan lokasi, perencanaan, pengadaan Perlengkapan Rak Minimarket dan lainnya, Meja kasir, Software kasir online sampai kepada set up manajemen minimarket.
Komentar
Posting Komentar