Perbedaan Toko Tradisional dan Minimarket Moderen

Perbedaan  Toko Tradisional dan Minimarket Moderen

Toko Tradisional dan Moderen tentu sangat berbeda pada aspek manajemennya. Ada beberapa hal yang sangat signifikan membedakan antara toko tradisional dengan modern. Siginifikansi perebedaan ini berdampak pada output penjualan di toko. Oleh sebab itu kita akan membahas tentang perbedaan ini secara sederhana dan lugas.

https://www.konsultanminimarket.com/konsultan-ritel-nasional.html


Kategori Minimarkert atau Toko dibilang modern sebagai berikut :

Pertama, Menggunakan Teknologi komputerisasi. Teknologi komputerisasi ini Bahasa awamnya adalah menggunakan alat hardware computer, software , scanner dan printer serta kertas printer. Semua alat ini sangat penting karena saling berkaitan dan saling mendukung stau sama lain. Hardware computer jelas sebagai alat pengoperasian software yang dijadikan sebagai “wadahnya” atau rumahnya.

 

Sedangkan software adalah system yang dijalankan dalam wadah tersebut. Untuk menjalankan system maka dibutuhkan tambahan alat misalkan scanner untuk membaca data transaksi dan printer untuk menghasilkan output transaksi yang bisa dijadikan sebagai barang bukti transaksi yang sah dan oleh sebab itu butuh kertas printer.

 

Kedua, Layanan ambil sendiri atau Swalayan atau “self service”. Layanan ambil sendiri ini artinya, konsumen tidak perlu lagi dilayani oleh pemilik toko, dan diambilkan barang yang dibutuhan, namun konsumen dengan bebas untuk eksplorasi barang yang ada di toko, memilah dan memilih, melihat lihat, mengamati, memperhitungkan dengan budgte yang akan dia keluarkan atau dengan uang yanga da di saku.

 

Konsumen juga dengan bebas menentukan mana barang yang akan dipilih dan akan dibeli tanpa berlama lama untuk antri bertanya, dilayani dan disedikan barangnya oleh pemilik toko. Konsumen hanya perlu memilih , membawa barang ke kasir pembayaran, dan mendapatkan bukti pembayaran dengan kertas atau struk pembayaran.

 

Ketiga, Penataan barang yang Rapi, sesuai kategori dan menggunakan rak modern yang knock down atau bongkar pasang. Penataan barang yang rapi berbasis kategori atau jenis Food dan non Food adalah juga syarat sebuah toko bisa dikatakan modern atau tidak. Pajangan barang yang bisa membuat konsumen bebas dan nyaman untuk melihat dan memilah milih barang. Penataan barang yang menarik juga bisa membuat konsumen betah berlama lama untuk mengamati dan menilai suatu barang.

Nah jika ada toko yang tidak menerapkan kategori seperti diatas maka belum bisa masuk sebagai minimarket modern. Karena masih menggunakan pola lama atau konvensional. 3 kategori diatas sangat penting, jika ingin mengukur apakah anda termasuk toko/minimarket modern atau masih tradisional.

Jika anda tertarik untuk mendirikan minimarket baru atau moderen, dan anda belum memahami seluk beluknya, anda bisa kontak kami Konsultan Minimarket Ritelteam Indonesia. kami akan membantu anda semaksimal mungkin mulai dari tahapan menilai kelayakan usaha dan lokasi sampai pendirian dan Grand Opening. kami memiliki layanan one stop service , mulai dari survey kelayakan lokasi, perencanaan, pengadaan Perlengkapan Rak Minimarket dan lainnya, Meja kasir, Software kasir online sampai kepada set up manajemen minimarket.

https://ritelteamindonesia.co.id/services/konsultan/



 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minimarket dan Perkembangannya

Minimarket

Konsultan Minimarket